KUPANG. Musim kemarau serta intensitas hujan yang rendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat 17 Kabupaten di daerah itu mengalami krisis air bersih. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Tini Tadeus kepada Kompas.com, Senin (22/9) mengatakan, 17 kabupaten tersebut tersebar merata di daratan Timor, Sumba dan Flores. “Ada 17 Kabupaten yang mengalami kekeringan tinggi dan itu menyebar di semua desa. Sedangkan lima kabupaten/kota hanya kekeringan sedang, yakni Kota Kupang, Kabupaten Ngada, Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat,” beber Tadeus.
Ada 17 kabupaten di NTT krisis air bersih
KUPANG. Musim kemarau serta intensitas hujan yang rendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat 17 Kabupaten di daerah itu mengalami krisis air bersih. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Tini Tadeus kepada Kompas.com, Senin (22/9) mengatakan, 17 kabupaten tersebut tersebar merata di daratan Timor, Sumba dan Flores. “Ada 17 Kabupaten yang mengalami kekeringan tinggi dan itu menyebar di semua desa. Sedangkan lima kabupaten/kota hanya kekeringan sedang, yakni Kota Kupang, Kabupaten Ngada, Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat,” beber Tadeus.