JAKARTA. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendata ulang 56.000 pegawai negeri sipil (PNS) tidak jelas yang mereka temukan beberapa waktu lalu. Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan, berdasarkan hasil sementara pendataan ulang diketahui bahwa sebanyak 18.000 dari 56.000 data PNS tidak jelas tersebut, sudah diketahui hasilnya. Mereka sudah diakui oleh kementerian lembaga sebagai PNS mereka. Tapi, walaupun sudah diakui, ternyata, 18.000 PNS tersebut bukan PNS aktif. Mereka semua sudah tidak terdaftar karena pensiun atau sebab lainnya. "Kami belum selidiki apa sebabnya, apa ada unsur kesengajaan atau masalah pencatatan saja, ini yang kami cari," katanya pekan kemarin. Sementara itu, untuk 38.000 data PNS yang sampai saat ini tidak jelas, Yuddy mengatakan, pihaknya terus melakukan verifikasi. "Kami belum bisa sampaikan apakah mereka fiktif, kami masih telusuri semua. Termasuk gaji, selama ini gaji itu dikirim ke rekening siapa," katanya.
Ada 18.000 pensiunan terdaftar sebagai PNS aktif
JAKARTA. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendata ulang 56.000 pegawai negeri sipil (PNS) tidak jelas yang mereka temukan beberapa waktu lalu. Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan, berdasarkan hasil sementara pendataan ulang diketahui bahwa sebanyak 18.000 dari 56.000 data PNS tidak jelas tersebut, sudah diketahui hasilnya. Mereka sudah diakui oleh kementerian lembaga sebagai PNS mereka. Tapi, walaupun sudah diakui, ternyata, 18.000 PNS tersebut bukan PNS aktif. Mereka semua sudah tidak terdaftar karena pensiun atau sebab lainnya. "Kami belum selidiki apa sebabnya, apa ada unsur kesengajaan atau masalah pencatatan saja, ini yang kami cari," katanya pekan kemarin. Sementara itu, untuk 38.000 data PNS yang sampai saat ini tidak jelas, Yuddy mengatakan, pihaknya terus melakukan verifikasi. "Kami belum bisa sampaikan apakah mereka fiktif, kami masih telusuri semua. Termasuk gaji, selama ini gaji itu dikirim ke rekening siapa," katanya.