Ada 2.451 unit hunian subsidi di lima TOD



KONTAN.CO.ID -  Pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dalam membangun hunian berbasis transit oriented development (TOD) di stasiun kereta. Lantaran pemerintah menargetkan bisa membangun 13 TOD di Jabodetabek.

Hingga saat ini, sudah ada lima proyek TOD yang sudah tiang pancang lewat sinergi BUMN. Yakni antara pengembang BUMN dan KAI sebagai pemilik lahan.

Di lima TOD tersebut, akan dibangun 8.004 unit hunian vertikal. Dari jumlah tersebut, 2.451 unit merupakan hunian subsidi yang diperuntukkan sebagai hunian MBR.


"Tahun ini kami targetkan bangun 13 TOD lewat sinergi BUMN. Kami akan dorong minimal 30% dari masing-masing kawasan diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, " kata Menteri BUMN Rini Soemarno, Selasa (10/10).

Kelima proyek TOD tersebut berlokasi di Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Pondok Cina, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Juanda, dan Stasiun Tanah Abang.

TOD Stasiun Pondok Cina akan dibangun empat menara dengan total 3.693 unit dan sebanyak 30% atau 1107 unit merupakan rumah susun atau hunian MBR. Sementara di Stasiun Tanjung Barat akan dibangun 3 menara berkapasitas 1.232 unit dan 25% atau sekitar 308 unit merupakan rusun. Keduanya dibangun oleh Perumanas.

TOD Stasiun Pasar Senen akan dibangun seluas 6 ha secara bertahap dan dikembangkan oleh Wika Gedung. Tahap I akan dibangun tiga menara dengan kapaistas 1.362 unit di mana 35% atau 480 unit merupakan rusun.

Sementara dua TOD lainnya digarap PP Properti. Di Stasiun Juanda akan dibangun hunian dua tower dengan kapasitas 617 unit dimana 171 unit diperuntukan sebagai hunian MBR.

Sementara di Stasiun Tanah Abang akan dibangun TOD seluas 4 ha dengan total sembilan tower hunian. Namun tahap pertama akan dibangun dua menara terlebih dahulu dengan kapasitas 1.100 unit dan sekitar 35% merupakan hunian subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon