JAKARTA. Pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi yang sampai saat ini jumlahnya sudah mencapai selusin, mengalami banyak hambatan. Meski pemerintah sudah menelurkan sejumlah payung hukum untuk melaksanakan paket tersebut, namun paket kebijakan itu belum bisa dijalankan. Edy Putra Irawady, Deputi Bidang Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Kementerian koordinator Perekonomian, sampai saat ini setidaknya ada 30 kasus yang telah dilaporkan. Kasus itu antara lain berkaitan dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Walau pemberlakuan SVLK sudah diatur secara tegas, ekspor mebel tidak bisa dilakukan dengan mudah. "Masih ada penahanan mebel sehingga tidak bisa ekspor," katanya pekan lalu.
Ada 30 kasus yang hambat Paket Kebijakan Ekonomi
JAKARTA. Pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi yang sampai saat ini jumlahnya sudah mencapai selusin, mengalami banyak hambatan. Meski pemerintah sudah menelurkan sejumlah payung hukum untuk melaksanakan paket tersebut, namun paket kebijakan itu belum bisa dijalankan. Edy Putra Irawady, Deputi Bidang Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Kementerian koordinator Perekonomian, sampai saat ini setidaknya ada 30 kasus yang telah dilaporkan. Kasus itu antara lain berkaitan dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Walau pemberlakuan SVLK sudah diatur secara tegas, ekspor mebel tidak bisa dilakukan dengan mudah. "Masih ada penahanan mebel sehingga tidak bisa ekspor," katanya pekan lalu.