JAKARTA. Kepolisian terus mengumpulkan korban dugaan penipuan investasi Koperasi Langit Biru (KLB). Hal itu dilakukan untuk menghitung berapa jumlah dana yang menjadi korban pemilik KLB Jaya Komara.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, jumlah dana itu penting bagi penyidik untuk menghitung berapa dana masyarakat yang ditanam di KLB. "Hingga saat ini, sudah ada 324 nasabah yang datang melapor," kata Boy, Rabu (8/8).Saat ini kepolisian masih menghitung berapa aset dana yang telah ditanamkan di KLB. Sebelumnya, investor KLB ini sudah mendirikan asosiasi. Jumlahnya mencapai 5.000 orang. Namun hingga kini belum semua dari nasabah-nasabah itu yang melapor ke Kepolisian.Adapun jumlah seluruh investor KLB mencapai 112.000 lebih. Boy bilang, sebagian dari mereka masih enggan melapor. "Kami himbau kepada masyarakat yang telah menyimpan dananya di KLB agar melapor, supaya bisa dikalkulasikan," ujar Boy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ada 324 investor Koperasi Langit Biru yang melapor
JAKARTA. Kepolisian terus mengumpulkan korban dugaan penipuan investasi Koperasi Langit Biru (KLB). Hal itu dilakukan untuk menghitung berapa jumlah dana yang menjadi korban pemilik KLB Jaya Komara.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, jumlah dana itu penting bagi penyidik untuk menghitung berapa dana masyarakat yang ditanam di KLB. "Hingga saat ini, sudah ada 324 nasabah yang datang melapor," kata Boy, Rabu (8/8).Saat ini kepolisian masih menghitung berapa aset dana yang telah ditanamkan di KLB. Sebelumnya, investor KLB ini sudah mendirikan asosiasi. Jumlahnya mencapai 5.000 orang. Namun hingga kini belum semua dari nasabah-nasabah itu yang melapor ke Kepolisian.Adapun jumlah seluruh investor KLB mencapai 112.000 lebih. Boy bilang, sebagian dari mereka masih enggan melapor. "Kami himbau kepada masyarakat yang telah menyimpan dananya di KLB agar melapor, supaya bisa dikalkulasikan," ujar Boy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
