KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat terdapat 420 pesawat yang siap melayani penumpang periode libur lebaran. 

Kemudian total kapasitas kursi yang tersedia yaitu 6,72 juta untuk 16 hari masa lebaran 2024 atau setara 420.000 kursi per hari. 

"Dan ada beberapa penerbangan seerti citilink, air asia dan scoot telah mengajukan tambahan penerbangan internasional," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno di Mahanttan Hotel Jakarta, Senin (1/3). 

Rizki juga memastikan seluruh maskapai ini sudah menerapkan standart CHSE atau (Cleanliness, Health, Safety and Environment) yang ditetapkan oleh Kemenparekraf. 

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Laba US$ 251,9 Juta Sepanjang Tahun 2023

Dengan begitu, pihaknya berharap masyarakat dapat dengan aman saat melakukan perjalanan untuk mudik pulang kampung ataupun mengunjungi desinasi wisata saat libur lebaran 2024. 

"Kita harapkan teman-teman indutri pariwisata juga bersama-sama membantu meningkakan keselamatan dan kenyamanan berwasita," jelas Rizki. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni juga mengkonfirmasi ketersediaan pesawat untuk periode libur lebaran lebih dari cukup. 

Ia mengatakan jumlah pesawat yang akan beroperasi mencapai 420 pesawat yang sebagian besar merupakan pesawat jet, Propeller ATR dan juga pesawat perintis. 

"Ketersediaan pesawat ini tentu sangat mencukupi ya karena memang hitungan kami, kita hanya memerlukan pesawat untuk aktivasi semua rute ini 320-an. Jadi masih ada kelebihan pesawat," jelasnya. 

Dia mengatakan, rute favorit untuk domestik masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya antara lain Denpasar, Kualanamu, Surabaya, Makassar, dan lain-lain.

"Kemudian untuk rute internasional memang masih Singapura, Cengkareng-Singapura maupun Denpasar-Singapura, Kuala Lumpur, Perth, dan Jeddah untuk umrah," kata Maria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat