KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhatikan daftar makanan yang perlu dibatasi untuk anak-anak agar memperoleh asupan gizi yang seimbang dan optimal. Sebagai orang tua, penting untuk memastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi dan bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, perlu diingatkan bahwa beberapa jenis makanan yang sering ditemui di sekitar kita memiliki kandungan gizi rendah dan cenderung tinggi kalori, lemak jenuh, gula tambahan, garam, dan bahan tambahan tidak sehat lainnya yang dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Makanan yang tidak sehat, sering disebut sebagai "makanan kosong", memberikan sedikit manfaat nutrisi bagi tubuh dan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
Baca Juga: Masuk Usia 40 Tahun ke Atas, Apa Saja Vitamin yang Baik untuk Lawan Penyakit? Sebaliknya, makanan bergizi merupakan sumber nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak-anak. Makanan bergizi harus mengandung vitamin, mineral, protein, karbohidrat kompleks, serat, dan lemak sehat, yang berperan dalam meningkatkan kesehatan, fungsi otak, dan daya tahan tubuh. Contoh makanan bergizi yang baik untuk anak-anak termasuk buah dan sayuran segar, sereal utuh dari beras merah dan gandum utuh, serta protein sehat dari telur, ikan, dan daging tanpa lemak yang diolah dengan benar. Untuk itu, cek rekomendasi makanan tidak sehat yang perlu dibatasi untuk anak-anak dilansir dari
Being The Parent.
Baca Juga: Jangan Sampai Kolesterol Jahat Naik, Ini Daftar Makanan yang Boleh Dikonsumsi 1. Makanan cepat saji Makanan seperti burger, kentang goreng, nugget, dan makanan cepat saji lainnya. Makanan ini cenderung mengandung tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori, tetapi rendah serat dan nutrisi penting lainnya. Penelitian
American Academy of Pediatrics secara khusus menyebut hot dog sebagai salah satu makanan tidak sehat terkemuka yang terkait dengan tersedak yang fatal. Selain berisiko tersedak, makanan ini digoreng atau dipanggang, mengandung bahan pengawet dan tidak memberikan nutrisi apapun. 2. Minuman bersoda Minuman ini mengandung gula tambahan yang tinggi dan kalori berlebih tanpa nutrisi esensial. Konsumsi berlebihan minuman manis terkait dengan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Soda sarat dengan gula dan sirup jagung fruktosa tinggi, ditambah lagi mengandung fosfor, bahan yang dapat menguras kadar kalsium dalam pertumbuhan tulang. 3. Camilan manis Makanan ringan yang tinggi gula dan lemak trans dapat menyebabkan lonjakan energi singkat dan kekurangan nutrisi. Adanya sifat aditif dari makanan manis yang mengandung bahan kimia bisa saja menyebabkan sakit kepala, obesitas, kerusakan jaringan dan kanker. 4. Telur dan Daging Mentah Konsumsi telur setengah matang mudah ditemui sebagai camilan untuk anak-anak. Sayangnya, Anda perlu memperhatikan bahwa telur dan daging mentah mengandung bakteri
salmonella. Meski tidak berbahaya, kondisinya menjadi serius saat bakteri memasuki aliran darah. Ini bisa terjadi pada anak kecil, yang sistem kekebalannya lemah dan dalam tahap berkembang. Pastikan dagingnya benar-benar matang, yaitu "matang", bahkan tidak sedikit merah muda dan memilih telur rebus yang sudah matang. 5. Makanan olahan Makanan yang diolah secara berlebihan sering kali mengandung gula, garam, dan lemak tambahan yang tinggi. Contohnya adalah mie instan, sosis, kornet, dan makanan kaleng.
Selain itu, Anak-anak mudah tertarik dengan berbagai bentuk yang mengundang mereka untuk terus konsumsi makanan olahan tersebut. Penting bagi orangtua dan pengasuh untuk memberikan pola makan yang seimbang dan bergizi untuk anak-anak agar mereka tumbuh dan berkembang dengan baik serta memiliki kesehatan yang optimal. Demikian informasi tentang makanan tidak sehat dan bergizi untuk anak-anak yang wajib dibatasi oleh orang tua. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News