KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan ini terdapat pencatatan lima saham, satu waran, dan satu sukuk wakalah di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Selasa (2/8), PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) resmi tercatat pada papan akselerasi sebagai perusahaan tercatat ke-30 di BEI pada tahun 2022. RCCC bergerak pada sektor transportasi dan logistik dengan subsektor logistik & pengantaran. 

Kemudian pada hari berikutnya, yaitu Rabu (3/8), PT Aman Agrindo Tbk (GULA) mulai dicatatkan di papan pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-31 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. GULA bergerak pada sektor barang konsumsi primer dengan sub sektor makanan dan minuman. Adapun industri dan sub industri GULA adalah makanan olahan.

Mengupas Visi Stuart Rogers untuk Masa Depan HSBC Indonesia

Baca Juga: IHSG Melaju di Atas Level 7.000, Bagaimana Proyeksinya untuk Minggu Depan?

Selanjutnya, pada Kamis (4/8), saham dan waran PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) mulai dicatatkan pada Papan Akselerasi BEI. Sedangkan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mulai mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan BEI. AMMS dan JARR menjadi perusahaan tercatat ke-32 dan ke-33 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. AMMS bergerak pada sektor barang konsumsi primer dengan sub sektor makanan dan minuman. Adapun Industri AMMS adalah produk agribisnis dengan sub industri ikan, daging, dan unggas.

JARR bergerak pada sektor barang konsumsi primer dengan sub sektor makanan dan minuman. Adapun Industri JARR adalah produk agri dengan sub industri perkebunan.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,39% pada Jumat (5/8), Net Buy Asing Mencapai Rp 1,46 Triliun

Pada Jumat (5/8), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) mencatatkan saham dan waran RAFI pada papan pengembangan serta menjadi perusahaan tercatat ke-34 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. RAFI bergerak pada sektor barang konsumsi nonprimer dengan sub sektor jasa konsumen. Adapun Industri RAFI adalah pariwisata dan rekreasi dengan sub industri restoran. Sampai dengan saat ini, telah terdapat 800 perusahaan tercatat saham di BEI yang merupakan pencapaian baru pasar modal Indonesia.

Tidak hanya itu, Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Medco Power Indonesia (MEDP) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Sukuk Wakalah adalah masing-masing idA(sy) (Single A Syariah) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 74 Emisi dari 56 Emiten senilai Rp 90,28 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 494 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 436,44 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 122 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.889,52 triliun dan US$ 211,84 juta. EBA sebanyak 10 Emisi senilai Rp3,98 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News