KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pneumonia mycroplasma sudah masuk Indonesia. Melansir data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada enam kasus pneumonia mycroplasma yang terdeteksi di Tanah Air. Melansir Kontan, menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, seluruh kasus infeksi pneumonia mycroplasma tersebut dirawat di dua rumah sakit di Jakarta. Adapun rinciannya sebagai berikut: lima pasien di RS Medistra dan satu pasien di RS JWCC.
Definisi mycroplasma pneumonia
Mengutip Healthline, mycoplasma pneumonia (MP) adalah sejenis bakteri yang dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk batuk kering, demam, dan sesak napas ringan saat beraktivitas. Bakteri Mycoplasma pneumonia adalah salah satu patogen manusia yang paling dikenal, dan terdapat lebih dari 200 spesies berbeda yang diketahui. Kebanyakan orang dengan infeksi pernafasan yang disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae tidak menderita pneumonia. Oleh karena itu, mycrplasma pneumonia dikenal sebagai pneumonia atipikal dan terkadang disebut pneumonia berjalan. Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, Analis Rekomendasikan Saham Emiten Kesehatan Pneumonia mikoplasma menyebar dengan cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan di tempat ramai, seperti sekolah, kampus, dan panti jompo. Ketika seseorang batuk atau bersin, kelembapan yang mengandung bakteri mycroplasma pneumonia dilepaskan ke udara, dan orang lain di sekitarnya dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut. Begitu masuk ke dalam tubuh, bakteri dapat menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak hingga terjadi infeksi total. Lantas, apa saja gejala utama mycroplasma pneumonia? Baca Juga: Kasus Mycoplasma Pneumoniae Terdeteksi di Jakarta, Begini Kata EpidemiologGejala utama mycroplasma pneumonia
Melansir situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, secara umum, infeksi yang disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae bersifat ringan. Gejalanya tergantung pada jenis infeksinya. Jenis infeksi yang paling umum adalah tracheobronchitis (dada dingin). Gejala umumnya meliputi:- Sakit tenggorokan
- Merasa lelah
- Demam
- Batuk yang memburuk secara perlahan dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
- Sakit kepala
- Bersin
- Hidung tersumbat atau berair
- Sakit tenggorokan
- Mata berair
- mengi
- Muntah
- Diare