KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan pendapatan premi per kuartal III-2024 mencapai Rp 883,66 miliar. Berdasarkan paparan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi PertaLife Insurance per kuartal III-2024 hampir semuanya berasal dari produk tradisional.

"Sebesar 99,9% premi berasal dari produk tradisional, dengan mengandalkan direct marketing," ucap Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu saat menghadiri acara konferensi pers PertaLife Insurance di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (18/12).

Dalam paparan, PertaLife Insurance tercatat tak mengeluarkan produk unitlink. Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio Hadi turut mengungkapkan alasan PertaLife Insurance tak mengeluarkan produk unitlink.

KPR Star Mortgage Raih Best Innovative Bank, KB Bank Siap Lanjutkan Inovasi

Dia menyebut bahwa unitlink tak menjadi fokus pihaknya saat ini, dengan kata lain tak menjual produk yang risikonya besar.

Baca Juga: Klaim Asuransi Kredit Meningkat Signifikan per Oktober 2024

"Sebab, bisa menyebabkan jeopardize (berpotensi menimbulkan bahaya) bagi para nasabah kami," ungkapnya.

Lebih lanjut, Togar menerangkan pendapatan premi PertaLife Insurance terbesar dihasilkan lewat kanal direct marketing dengan memakan porsi sebesar 72%, sedangkan keagenan sebesar 28% per kuartal III-2024.

Adapun pendapatan premi PertaLife Insurance yang sebesar Rp 883,66 miliar berkontribusi 0,67% terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa per kuartal III-2024. Total pendapatan premi industri asuransi jiwa per kuartal III-2024 mencapai Rp 132,27 triliun.

Sementara itu, PertaLife Insurance mencatatkan pembayaran klaim sebesar Rp 622,74 miliar per kuartal III-2024. Adapun nilai tersebut berkontribusi 0,52% terhadap total klaim industri yang sebesar Rp 119,97 triliun per kuartal III-2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News