KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar surat berharga negara (SBN) mencatat aksi beli terbatas pada Senin (18/12) seiring meluasnya sentimen dovish pivot dari The Fed ke Bank Sentral Eropa (ECB). Yield obligasi pemerintah Indonesia (INDOGB) tenor 10 tahun turun 5 bps menjadi 6,52%, jauh lebih rendah dari batas bawah JIBOR 1M (6,66%). Sejalan dengan itu, yield Obligasi USD Negara Indonesia (INDON) tenor 10 tahun dan 5 tahun mencatat penurunan masing-masing sebesar 3 bps dan 2 bps menjadi 4,89% dan 4,63%. "Kami melihat kemungkinan overbought terhadap kedua instrumen tersebut," kata Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi dalam risetnya, Selasa (19/12). Overbought instrumen INDOGB terjadi pada tenor 10 tahun dengan posisi yield saat ini 14 bps lebih rendah dari batas bawah JIBOR 1M. Sementara itu, overbought instrumen INDON terpantau dari selisih yield INDON 10 tahun versus US Treasury saat ini sebesar 97 bps, lebih rendah dari rerata setahun maupun enam bulan terakhir (118 bps).
Ada Aksi Beli Terbatas di Pasar SBN Berkat Sentimen Dovish
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar surat berharga negara (SBN) mencatat aksi beli terbatas pada Senin (18/12) seiring meluasnya sentimen dovish pivot dari The Fed ke Bank Sentral Eropa (ECB). Yield obligasi pemerintah Indonesia (INDOGB) tenor 10 tahun turun 5 bps menjadi 6,52%, jauh lebih rendah dari batas bawah JIBOR 1M (6,66%). Sejalan dengan itu, yield Obligasi USD Negara Indonesia (INDON) tenor 10 tahun dan 5 tahun mencatat penurunan masing-masing sebesar 3 bps dan 2 bps menjadi 4,89% dan 4,63%. "Kami melihat kemungkinan overbought terhadap kedua instrumen tersebut," kata Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi dalam risetnya, Selasa (19/12). Overbought instrumen INDOGB terjadi pada tenor 10 tahun dengan posisi yield saat ini 14 bps lebih rendah dari batas bawah JIBOR 1M. Sementara itu, overbought instrumen INDON terpantau dari selisih yield INDON 10 tahun versus US Treasury saat ini sebesar 97 bps, lebih rendah dari rerata setahun maupun enam bulan terakhir (118 bps).