JAKARTA. Beberapa emiten tengah mempersiapkan penjaringan dana di pasar modal melalui penerbitan saham baru. Tujuannya bermacam-macam, ada yang mencari dana untuk ekspansi, refinancing, bahkan backdoor listing. Nilai dari aksi sejumlah korporasi itu sangat besar. Menurut catatan KONTAN, sedikitnya ada enam emiten yang saat ini tengah mempersiapkan rencana korporasi itu. Mereka antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO), PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP), dan PT SMR Utama Tbk (SMRU), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Tanpa memperhitungkan RIMO, total aksi korporasi itu mencapai Rp 13,47 triliun. Seperti diketahui, mulai awal April 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai mengenakan iuran kepada pelaku industri keuangan dan pasar modal. Tidak hanya iuran reguler, tetapi juga iuran untuk penelaahan rencana aksi korporasi.
Ada aksi bernilai jumbo, independensi OJK diuji
JAKARTA. Beberapa emiten tengah mempersiapkan penjaringan dana di pasar modal melalui penerbitan saham baru. Tujuannya bermacam-macam, ada yang mencari dana untuk ekspansi, refinancing, bahkan backdoor listing. Nilai dari aksi sejumlah korporasi itu sangat besar. Menurut catatan KONTAN, sedikitnya ada enam emiten yang saat ini tengah mempersiapkan rencana korporasi itu. Mereka antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO), PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP), dan PT SMR Utama Tbk (SMRU), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Tanpa memperhitungkan RIMO, total aksi korporasi itu mencapai Rp 13,47 triliun. Seperti diketahui, mulai awal April 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai mengenakan iuran kepada pelaku industri keuangan dan pasar modal. Tidak hanya iuran reguler, tetapi juga iuran untuk penelaahan rencana aksi korporasi.