KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan. Sebagai bukti, kasus dan angka kematian COVID-19 semakin menurun. Kendati demikian, sejumlah pihak meminta masyarakat untuk tetap waspada karena masih ada ancaman gelombang ketiga virus corona. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar seluruh masyarakat patuh karena Indonesia masih berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga yang terjadi pada Natal dan Tahun Baru yang akan datang.
Imbauan serupa juga datang dari Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko. Dia mengatakan, meski kasus baru Covid-19 menurun, tetapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 di tanah air masih tetap harus diwaspadai. Terlebih lagi saat nanti menghadapi hari libur keagamaan serta mendekati libur tahun baru, mobilitas masyarakat diperkirakan akan semakin tinggi. Jika demikian, maka ancaman gelombang ketiga Covid-19 juga semakin besar jika capaian vaksinasi tidak sampai 50% pada Desember 2021. Baca Juga: Indonesia kembali terima 4 juta vaksin Sinovac "Prediksi Desember (2021) - Januari (2022) itu kemungkinan puncak gelombang ketiganya," kata Tri dalam keterangan tertulisnya melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (24/9/2021) seperti yang dilansir dari Kompas.com. Dengan kemungkinan atau potensi terjadinya gelombang ketiga saat usai libur nasional ini, Tri meminta masyaraka untuk tetap patuhi protokol kesehatan.