KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan berpotensi meningkatkan gelombang pemutusan hubungn kerja (PHK) utamanya di sektro padat karya tekstil dan garmen. Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kebijakan itu akan memperparah kondisi di sektor padat karya pada tahun depan. Kenaikan UMP akan meningkatkan biaya operasional perusahaan, terlebih banyak tenaga kerja yang dilibatkan di industri ini. "Kebijakan-kebijakan kenaikan UMP pasti ada dampak besar terhadap biaya operasional perusahaan, makanya kami minta pemerintah untuk jangan menambah beban bagi padat karya," jelas Shinta usai acara Outlook Ekonomi 2025 di Kantor Apindo, Kamis (19/12).
Ada Ancaman Gelombang PHK, Apindo Minta Pemerintah Perhatikan Sektor Padat Karya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan berpotensi meningkatkan gelombang pemutusan hubungn kerja (PHK) utamanya di sektro padat karya tekstil dan garmen. Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kebijakan itu akan memperparah kondisi di sektor padat karya pada tahun depan. Kenaikan UMP akan meningkatkan biaya operasional perusahaan, terlebih banyak tenaga kerja yang dilibatkan di industri ini. "Kebijakan-kebijakan kenaikan UMP pasti ada dampak besar terhadap biaya operasional perusahaan, makanya kami minta pemerintah untuk jangan menambah beban bagi padat karya," jelas Shinta usai acara Outlook Ekonomi 2025 di Kantor Apindo, Kamis (19/12).