KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengimbau pemerintah agar segera mempercepat proses diversifikasi pangsa ekspor, sejalan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan kebijakan pungutan tarif perdagangan ke Indonesia sebesar 32%. Said menyampaikan, AS merupakan negara dengan berpenduduk besar, sehingga daya belinya juga sangat besar. Maka dari itu, AS menjadi market yang menjanjikan bagi produk produk ekspor Indonesia. Produk produk Indonesia seperti, tekstil, pakai jadi, alat kaki, peralatan listrik, karet, dan produk karet, alat penerangan, ikan, udang, kakao, dan mesin banyak diminati di pasar AS. “Hendaknya pemerintah memiliki banyak opsi jika tarif 32% tetap diberlakukan. Pemerintah harus sesegera mungkin mengupayakan pasar pengganti terhadap beberapa barang ekspor ke AS yang tidak layak dari sisi harga pasca pengenaan tarif,” tutur Said dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/7).
Ada Ancaman Tarif AS, Banggar DPR RI Minta Pemerintah Percepat Diversifikasi Ekspor
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengimbau pemerintah agar segera mempercepat proses diversifikasi pangsa ekspor, sejalan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan kebijakan pungutan tarif perdagangan ke Indonesia sebesar 32%. Said menyampaikan, AS merupakan negara dengan berpenduduk besar, sehingga daya belinya juga sangat besar. Maka dari itu, AS menjadi market yang menjanjikan bagi produk produk ekspor Indonesia. Produk produk Indonesia seperti, tekstil, pakai jadi, alat kaki, peralatan listrik, karet, dan produk karet, alat penerangan, ikan, udang, kakao, dan mesin banyak diminati di pasar AS. “Hendaknya pemerintah memiliki banyak opsi jika tarif 32% tetap diberlakukan. Pemerintah harus sesegera mungkin mengupayakan pasar pengganti terhadap beberapa barang ekspor ke AS yang tidak layak dari sisi harga pasca pengenaan tarif,” tutur Said dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/7).
TAG: