JAKARTA. Harga saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) terkoreksi setelah pengumuman kinerja keuangan semester pertama. Pasar melihat kinerja IMAS tak sebaik ekspektasi. Dalam keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, IMAS meraup pendapatan semester pertama sebesar Rp 9,8 triliun atau naik 41,7% dari Rp 6,93 triliun di semester I 2011. Sedangkan laba bersihnya mencapai sebesar Rp 515,13 miliar, naik 24,97% dari setahun lalu. Sayangnya, harga saham IMAS merespon negatif angka-angka itu. Pada perdagangan pukul 14.31 WIB, harga saham IMAS longsor 8,33% ke level Rp 6.050. Kepala Riset Universal Broker, Satrio Utomo menanggapi harga saham IMAS turun lantaran kinerja keuangan masih jauh dari ekspektasi pasar. "Sebelumnya, pasar memprediksi pendapatan IMAS bisa Rp 11 triliun-an," kata Satrio kepada KONTAN, Senin (30/7).
Ada apa di balik longsornya saham IMAS?
JAKARTA. Harga saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) terkoreksi setelah pengumuman kinerja keuangan semester pertama. Pasar melihat kinerja IMAS tak sebaik ekspektasi. Dalam keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, IMAS meraup pendapatan semester pertama sebesar Rp 9,8 triliun atau naik 41,7% dari Rp 6,93 triliun di semester I 2011. Sedangkan laba bersihnya mencapai sebesar Rp 515,13 miliar, naik 24,97% dari setahun lalu. Sayangnya, harga saham IMAS merespon negatif angka-angka itu. Pada perdagangan pukul 14.31 WIB, harga saham IMAS longsor 8,33% ke level Rp 6.050. Kepala Riset Universal Broker, Satrio Utomo menanggapi harga saham IMAS turun lantaran kinerja keuangan masih jauh dari ekspektasi pasar. "Sebelumnya, pasar memprediksi pendapatan IMAS bisa Rp 11 triliun-an," kata Satrio kepada KONTAN, Senin (30/7).