Ada arus modal masuk, rupiah diramal masih akan menguat pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup menguat 0,55% pada perdagangan pasar spot Jumat (25/1) rupiah menguat 0,54% ke level Rp 14.093 per dollar Amerika Serikat (AS). Sehari sebelumnya, rupiah bertengger di level Rp 14.170 per dollar AS.

Di sisi lain, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Jumat (25/1) berada di level Rp 14.163 per dollar AS, melemah 0,15% atau 22 poin di level Rp 14.141 per dollar AS.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan sentimen yang menguatkan rupiah hari ini adalah kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang stagnan. Penghentian sementara pemerintahan atau government shutdown sudah memasuki hari ke-34 dan menghasilkan keputusan pembuatan undang-undang guna menengahi keinginan Presiden AS Donald Trump membangun dinding perbatasan dengan parlemen.


Seperti yang dilansir dari Reuters, pada Kamis (25/1) lalu, pemerintah AS juga mengeluarkan data pengangguran yang dinilai menempati angka terkecil sejak tahun 1969. Namun alokasi bantuan sosial, banyak dipotong sejak Trump memerintah.

Sementara dari domestik, David melihat jika capital inflow yang masuk ke dalam negeri masih menjadi kekuatan untuk mata uang Garuda hari ini. “sepanjang Kuartal I-2019, rupiah masih akan cukup baik karena adanya capital inflow di pasar modal, pasar saham, maupun obligasi,” tutur David, Jumat (25/1).

Melihat akan banyak momen di pekan depan, yakni pertemuan antara AS dan China di Washington, serta keluarnya data inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), David optimistis rupiah akan terus menguat.

Untuk perdagangan di Senin (28/1) mendatang, David memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.060 per dollar AS-Rp 14.150 per dollar AS. Sementara untuk pergerakan sepekan ke depan, David memproyeksikan rupiah berada di kisaran Rp 14.050 per dollar AS-Rp 14.170 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi