NEW YORK. Perusahaan-perusahaan Wall Street sudah bersiap-siap mengantisipasi datangnya badai Sandy. Sebagian dari perusahaan akan tetap menjalankan roda usaha. Bank seperti Goldman Sach Group Inc. dan Citigroup Inc. telah mengaktifkan rencana darurat yang pertama kali diterapkan setelah serangan 11 September 2001 lalu. Bank-bank tersebut menempatkan karyawan kuncinya seperti pialang di hotel yang dekat dengan kantor.Beberapa perusahaan di kawasan Manhattan yang berada di zona evakuasi tetap menjalankan usahanya. Begitu pula karyawan yang tidak bergantung pada kereta komuter termasuk pada bankir diminta tetap bekerja dari rumah.Badai Sandy diperkirakan akan menghantam pantai timur Amerika Serikat pada Senin malam. Badai ini disertai hujan yang sangat deras kemungkinan akan menyebabkan banjir dan padamnya listrik. Para ahli memperkirakan, badai ini merupakan yang terbesar yang pernah menghantam Amerika Serikat.Bursa Wall Street akan tetap buka. NYSE Euronext selaku pemilik New York Stock Exchange menyatakan hanya akan menutup perdagangan di lantai bursa namun perdagangan secara elektronik tetap berjalan normal. Perdagangan penuh secara elektronik ini merupakan pertama kali dalam sejarah NYSE. Pada 1985, NYSE pernah menutup lantai bursa akibat badai Gloria. "Bursa akan mengevaluasi secara hari ke hari untuk menentukan kapan lantai bursa dibuka," kata Direktur Operasional NYSE Larry Leibowitz. Dia memperkirakan, perdagangan di lantai bursa akan kembali Selasa (30/10).Leibowitz yang tinggal di Manhattan bawah namun bukan di zona evakuasi akan tetap bekerja pada Senin (29/10). Dia memperkirakan, transaksi Wall Street akan kecil. "Saya kemungkinan akan berjanji solo di lantai bursa," ucapnya sembari bercanda.Pemerintah Kota New York sudah mengeluarkan peringatan kepada para warga mereka. Gubernur New York Andrew Cuomo telah meminta angkutan umum seperti subway, bus dan jaringan kereta ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat, Minggu (28/10).
Ada badai, perusahaan Wall Street tetap beroperasi
NEW YORK. Perusahaan-perusahaan Wall Street sudah bersiap-siap mengantisipasi datangnya badai Sandy. Sebagian dari perusahaan akan tetap menjalankan roda usaha. Bank seperti Goldman Sach Group Inc. dan Citigroup Inc. telah mengaktifkan rencana darurat yang pertama kali diterapkan setelah serangan 11 September 2001 lalu. Bank-bank tersebut menempatkan karyawan kuncinya seperti pialang di hotel yang dekat dengan kantor.Beberapa perusahaan di kawasan Manhattan yang berada di zona evakuasi tetap menjalankan usahanya. Begitu pula karyawan yang tidak bergantung pada kereta komuter termasuk pada bankir diminta tetap bekerja dari rumah.Badai Sandy diperkirakan akan menghantam pantai timur Amerika Serikat pada Senin malam. Badai ini disertai hujan yang sangat deras kemungkinan akan menyebabkan banjir dan padamnya listrik. Para ahli memperkirakan, badai ini merupakan yang terbesar yang pernah menghantam Amerika Serikat.Bursa Wall Street akan tetap buka. NYSE Euronext selaku pemilik New York Stock Exchange menyatakan hanya akan menutup perdagangan di lantai bursa namun perdagangan secara elektronik tetap berjalan normal. Perdagangan penuh secara elektronik ini merupakan pertama kali dalam sejarah NYSE. Pada 1985, NYSE pernah menutup lantai bursa akibat badai Gloria. "Bursa akan mengevaluasi secara hari ke hari untuk menentukan kapan lantai bursa dibuka," kata Direktur Operasional NYSE Larry Leibowitz. Dia memperkirakan, perdagangan di lantai bursa akan kembali Selasa (30/10).Leibowitz yang tinggal di Manhattan bawah namun bukan di zona evakuasi akan tetap bekerja pada Senin (29/10). Dia memperkirakan, transaksi Wall Street akan kecil. "Saya kemungkinan akan berjanji solo di lantai bursa," ucapnya sembari bercanda.Pemerintah Kota New York sudah mengeluarkan peringatan kepada para warga mereka. Gubernur New York Andrew Cuomo telah meminta angkutan umum seperti subway, bus dan jaringan kereta ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat, Minggu (28/10).