KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Info penting untuk para investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang suka berburu dividen. Empat emiten akan melakukan pembayaran dividen interim akhir tahun 2023. Beberapa diantaranya adalah emiten saham blue chip. Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa efek. Biasanya, saham blue chip memiliki fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Di BEI, saham blue chip biasanya adalah saham-saham di Indeks LQ45. Saham blue chip yang akan melakukan pembayaran dividen saham interim akhir tahun 2023 antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO).
Di luar LQ45, saham lain yang akan melakukan pembayaran dividen saham interim adalah
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Roda Vivatex Tbk (
RDTX). Lalu, saham apa yang paling cuan dalam pembayaran dividen interim ini? Berikut rinciannya: 1.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Emiten perbankan pelat merah ini baru saja mengumumkan pembagian dividen kepada pemegang sahamnya. Nilai dividen tersebut senilai Rp 12,7 triliun. Besaran dividen tersebut setara dengan Rp 84 per saham. Sebagai perbandingan, angka ini lebih besar dari dividen interim yang dibagikan BBRI pada tahun lalu yang sekitar Rp 57 per saham atau total Rp 8,63 triliun. Pada perdagangan Selasa (19/12), saham BBRI ditutup menguat 0,91% ke level Rp 5.550 per saham. Dengan demikian, estimasi dividend yield yang dihasilkan BBRI sebesar 1,51% yang didapat dengan membandingkan harga saham terakhir BBRI dengan dividen per saham.
2.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO) Kabar baik datang bagi pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Emiten pertambangan Batubara ini akan membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya. ADRO memutuskan dan menyetujui untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 sebesar US$ 400 juta. ADRO belum menentukan besaran per saham yang akan diterima pemegang saham. Namun demikian, jika dikonversikan ke rupiah, maka total dividen interim ADRO mencapai sekitar Rp 6,21 triliun. Dengan total saham ADRO sebanyak 30,88 miliar, maka dividen interim ADRO kurang lebih Rp 200,98 per saham dengan estimasi yield 7,73%. 3.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Entitas usaha Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) juga akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. IPCC telah sepakat untuk membagikan dividen interim sebesar Rp 29,46 miliar, Dimana setiap pemegang saham akan memperoleh dividen sebesar Rp 21,70 per saham. Pada perdagangan Selasa (19/12), saham IPCC menguat 1,93% ke level Rp 730 per saham. Dengan demikian, yield yang dihasilkan saham IPCC sebesar 2,97%. 4.
PT Roda Vivatex Tbk (
RDTX)
Perusahaan properti yang berkantor pusat di Jakarta ini akan membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya. RDTX akan membagikan dividen interim senilai Rp 200,25 miliar dengan dividen per saham sebesar Rp 745 Yield yang dihasilkan saham RDTX mencapai 4,92%, dengan harga terakhir saham RDTX di level Rp 15.125 per saham. Sebagai pembanding, bunga deposito perbankan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat ini 4,25%. Dengan demikian beberapa saham di atas memberi yield dividen interim yang melebihi bunga deposito bank umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto