KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) berharap, dengan diresmikannya bursa crude palm oil (CPO) di dalam negeri, Indonesia bisa menjadi penentu pembentukan harga acuan CPO. Seperti diketahui, Menteri Perdagangan (Menda) Zulkifli Hasan meluncurkan perdagangan pasar fisik minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Berjangka Indonesia pada Jumat (13/10). Asal tahu saja, Indonesia sebagai produser terbesar CPO, menyumbang 85% produksi CPO dunia pada 2022. Selama ini, Indonesia masih bergantung pada bursa Rotterdam dan Malaysia dalam penentuan harga sawit. Dengan adanya bursa CPO di dalam negeri, pembentukan CPO diharapkan lebi adil, transparan, akuntabel, dan real time.
Ada Bursa CPO, Gapki Berharap Indonesia bisa Jadi Penentu Acuan Harga CPO Dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) berharap, dengan diresmikannya bursa crude palm oil (CPO) di dalam negeri, Indonesia bisa menjadi penentu pembentukan harga acuan CPO. Seperti diketahui, Menteri Perdagangan (Menda) Zulkifli Hasan meluncurkan perdagangan pasar fisik minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Berjangka Indonesia pada Jumat (13/10). Asal tahu saja, Indonesia sebagai produser terbesar CPO, menyumbang 85% produksi CPO dunia pada 2022. Selama ini, Indonesia masih bergantung pada bursa Rotterdam dan Malaysia dalam penentuan harga sawit. Dengan adanya bursa CPO di dalam negeri, pembentukan CPO diharapkan lebi adil, transparan, akuntabel, dan real time.