Ada corona, Aspadin koreksi target pertumbuhan penjualan AMDK jadi 8%-9% di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) memangkas proyeksi pertumbuhan industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK) di sepanjang tahun ini dari sebelumnya 10% menjadi 8%-9% akibat wabah corona.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), Rachmat Hidayat mengatakan asosiasi mendapat laporan bahwa untuk AMDK kemasan cup mengalami penurunan penjualan yang signifikan akibat wabah corona.

Baca Juga: Ini 45 daftar industri padat karya yang dapat insentif investment allowance


"Kemasan cup diproduksi oleh semua anggota Aspadin yang 95% lebih adalah perusahaan menengah dan kecil yang menggantungkan portofolio bisnis pada kemasan cup. Ada anggota (yang penjualannya) turun sampai 90%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/4).

Penjualan kemasan cup bisa turun signifikan karena produk ini biasanya digunakan untuk acara atau gathering yang sifatnya kumpulan orang banyak. "Sedangkan saat ini karena adanya corona kegiatan seperti itu dilarang sehingga penyerapannya menurun," jelasnya.

Selain penjualan kemasan cup menyusut, Rachmat mengungkapkan, anggota Aspadin di daerah mengakui penyerapan kemasan botol juga mengalami penurunan hingga 40% saat ini karena wabah corona.

Kendati penjualan kemasan cup dan botol menurun, Rachmat mengakui untuk penjualan kemasan galon sejauh ini masih stabil.

Alhasil, Aspadin telah mengoreksi pertumbuhan industri AMDK dari yang awal tahun diproyeksi bisa tumbuh 10% menjadi 8%-9% di sepanjang 2020.

Baca Juga: Begini penjelasan Sariguna Primatirta (CLEO) soal kinerja yang ciamik di tahun 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat