KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mewabahnya virus corona (Covid-19) tidak menyurutkan langkah bisnis PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Salah satu ekspansi bisnis yang masih bergulir adalah proyek smelter di Pomalaa dan Bahodopi. Smelter ini membutuhkan dana investasi sekitar US$ 5 miliar dan akan menghasilkan produk olahan nikel kelas wahid. “Rencana ekspansi bisnis tetap berjalan dan target final investment decision (FID) masih sama di kuartal I- 2021,” ujar Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer Vale Indonesia kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6). Terkait new normal, Bernardus mengatakan akan tetap memberlakukan protokol kerja yang sudah diterapkan saat ini. Social distancing dalam transportasi maupun di tempat kerja akan terus diterapkan dan protokol untuk menjaga kebersihan di tempat kerja juga akan diteruskan.
Ada corona, begini kelanjutan proyek smelter Vale Indonesia (INCO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mewabahnya virus corona (Covid-19) tidak menyurutkan langkah bisnis PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Salah satu ekspansi bisnis yang masih bergulir adalah proyek smelter di Pomalaa dan Bahodopi. Smelter ini membutuhkan dana investasi sekitar US$ 5 miliar dan akan menghasilkan produk olahan nikel kelas wahid. “Rencana ekspansi bisnis tetap berjalan dan target final investment decision (FID) masih sama di kuartal I- 2021,” ujar Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer Vale Indonesia kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6). Terkait new normal, Bernardus mengatakan akan tetap memberlakukan protokol kerja yang sudah diterapkan saat ini. Social distancing dalam transportasi maupun di tempat kerja akan terus diterapkan dan protokol untuk menjaga kebersihan di tempat kerja juga akan diteruskan.