Ada corona, Indonesia Kendaraan (IPCC) tetap optimistis mencapai target tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau IPC Car Terminal (IPCC) memastikan kegiatan operasional tetap berjalan di tengah adanya penyebaran virus corona (Covid-19) dengan memenuhi standardisasi pencegahan penyebaran virus corona.

Investor Relations IPCC Reza Priyambada mengaku, IPCC belum merevisi target pendapatan untuk tahun ini. IPCC sebelumnya menargetkan pendapatan kurang lebih akan sama seperti tahun lalu. “Kalaupun ada kenaikan, target awal naik sebesar 5%,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Proyeksi pendapatan ini dengan mempertimbangkan aktivitas bongkar muat dari alat berat belum akan naik signifikan. Sehingga, penopang pendapatan total IPCC mayoritas masih berasal dari layanan bongkar muat kendaraan CBU.


Baca Juga: Ini cara memperoleh bebas biaya impor barang penanggulangan virus corona (Covid-19)

Namun demikian, IPCC berupaya agar layanan bongkar muat kendaraan semua segmen bisa ditingkatkan dari dalam negeri karena masih adanya permintaan dari dalam negeri untuk penempatan dan pengiriman CBU dan alat berat.

Dalam catatan Kontan.co.id, sepanjang tahun lalu IPCC mencatat jumlah CBU yang ditangani sebanyak 581.272 unit atau naik 37,97% ketimbang tahun 2018 sejumlah 421.288 unit.

Dari jumlah tersebut, pencapaian kegiatan bongkar muat ekspor menyumbang sebanyak 330.788 unit atau naik 27,55% dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 sebanyak 259.330 unit CBU mobil.

Selanjutnya, kegiatan impor tercatat sebesar 75.731 unit secara akumulasi atau lebih rendah 6,70% dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun 2018 sebesar 81.171 unit.

Baca Juga: Di tengah wabah corona, IPCC catat penyusutan ekspor-impor ke Malaysia dan Filipina

Sementara itu, pencapaian secara akumulasi hingga akhir Desember 2019 di Lapangan Domestik mencapai 174.753 unit CBU Mobil atau melonjak 116,31% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebanyak 80.787 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati