KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) mencatatkan pertumbuhan permintaan pelanggan baru di tengah pandemi Covid-19. Adanya himbauan pemerintah untuk melakukan pekerjaan dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah dari rumah membuat kebutuhan akan internet semakin meningkat. Hal ini tentu saja berimbas terhadap pertumbuhan pelanggan baru layanan First Media. Sutrisno Budidharma, Residential Sales Director LINK menyebut pada pertengahan Maret hingga Mei, terjadi kenaikan trafik sebesar 47% dengan peningkatan jumlah pelanggan mencapai 40% dibandingkan periode sebelumnya. Sampai akhir Mei, total penambahan pelanggan LINK tercatat sebanyak 75.274 pelanggan, capaian ini bahkan melampaui capaian sepanjang tahun lalu yang hanya 73.498 pelanggan. Baca Juga: Link Net menjajaki tiga calon investor baru
“Target kostumer baru sebenarnya 81.000 pelanggan sedangkan sampai dengan Mei sendiri penambahannya sudah mencapai 75.274 pelanggan. Jadi target 81.000 pelanggan itu akan kami capai, kami sangat yakin. Selanjutnya kami akan pantau dari waktu ke waktu melihat kebijakan pemerintah seperti apa, kami yakin pertumbuhan kami akan cepat untuk internet broadband, service dan tv kabel,” ujarnya kepada media, Kamis (23/7) Pihaknya juga melakukan penambahan sambungan home pass yang ditargetkan mencapai 2,7 juta home passed. Sampai Mei, dirinya menyebut jumlah sambungan sudah mencapai 2,6 juta home passed. Sedangkan untuk alokasi belanja modal, masih sesuai rencana awal dengan alokasi sebesar RP 1,9 triliun dan belum ada rencana penambahan. Catatan Kontan.co.id, sebanyak Rp 1 triliun sudah digelontorkan di paruh pertama tahun ini. “Kami sudah canangkan Capex dari awal dari sebelum pandemi, (belum berubah) masih untuk ekspansi. Kalau bicara Jabodetabek kami lebih banyak extension atau menambah jaringan exiting, tetapi memang ada pengembangan jaringan baru di wilayah Banten yang sudah kami rencanakan sejak awal,” lanjutnya. Asal tahu saja, selain Banten, LINK juga memacu jaringan baru ke kota-kota baru diantaranya jaringan fiber optik atau fiber to the home (FTTH) di Yogyakarta, Cirebon, Cikampek, Purwakarta, Madiun, Tegal dan Kediri. Yang jelas, upaya ekspansi dengan dana jumbo ini pun bakal meningkatkan jumlah pelanggan LINK yang sampai Mei tercatat sudah sebanyak 743.479 pelanggan.