KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kasus pertama virus corona di Indonesia muncul pada awal Maret 2020, bisnis pembiayaan multifinance masih bisa tumbuh. Namun pada akhir Maret 2020, multifinance mulai memproses pengajuan restrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19. Hal ini semakin menekan bisnis multifinance. “Piutang Perusahaan Pembiayaan sedikit termoderasi namun tumbuh sebesar 2,49% year on year (yoy) hingga Maret 2020. Padahal pada Desember 2019 tumbuh 3,66% yoy,” ujar Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam konferensi pada Senin (11/5). Baca Juga: WOM Finance (WOMF) akan menerbitkan obligasi Rp 300 miliar dengan bunga hingga 9,60%
Ada corona, pembiayaan multifinance masih tumbuh 2,49%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kasus pertama virus corona di Indonesia muncul pada awal Maret 2020, bisnis pembiayaan multifinance masih bisa tumbuh. Namun pada akhir Maret 2020, multifinance mulai memproses pengajuan restrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19. Hal ini semakin menekan bisnis multifinance. “Piutang Perusahaan Pembiayaan sedikit termoderasi namun tumbuh sebesar 2,49% year on year (yoy) hingga Maret 2020. Padahal pada Desember 2019 tumbuh 3,66% yoy,” ujar Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam konferensi pada Senin (11/5). Baca Juga: WOM Finance (WOMF) akan menerbitkan obligasi Rp 300 miliar dengan bunga hingga 9,60%