Ada Covid-19, Bhuwanatala (BIPP) revisi target kinerja tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) bakal merevisi kinerja di tahun ini. Penyesuaian target tersebut akibat beberapa hotel dan pusat perbelanjaan belum beroperasi kembali setelah pandemi virus corona.

Direktur Utama Bhuwanatala Indah Permai Arianto Sjarief menyebutkan sebelum adanya pandemi virus corona, BIPP membidik pendapatan Rp 949,37 miliar dengan laba bersih Rp 200 miliar di tahun ini. "Namun, dengan situasi saat ini kami masih evaluasi dan pasti akan kami revisi," ujarnya kepada kontan.co.id, di Graha BIP, Kamis (9/7).

Sayang, dirinya belum bisa memaparkan target baru kinerja perusahaan tahun ini lantaran hotel dan pusat perbelanjaan BIPP masih belum beroperasi kembali setelah penutupan sementara akibat pandemi virus corona. BIPP merupakan perusahaan yang berfokus pada properti komersial seperti gedung perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan.


Baca Juga: Pendapatan dan laba Bhuwanatala (BIPP) diprediksi turun 25%-50% pada kuartal I-2020

Yang jelas, untuk bottom line, Arianto optimistis akan mencetak laba bersih setelah tahun lalu menanggung rugi bersih sebesar Rp 1,01 miliar.

Optimisme tersebut berangkat dari perolehan kinerja kuartal I-2020 yang positif. Menilik pada laporan keuangan perusahaan, tercatat pendapatan BIPP sebesar Rp 193,79 miliar atau tumbuh signifikan dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 32,51 miliar.

BIPP juga mampu membalik rugi bersih menjadi laba bersih sebesar Rp 24,81 miliar di kuartal I 2020.

Untuk kinerja tahun ini, Arianto mengatakan, BIPP akan mengandalkan proyek-proyek eksisting. Sebab, dengan adanya pandemi virus corona, BIPP juga telah memutuskan menunda seluruh rencana proyek baru tahun ini. Dengan begitu, BIPP juga tidak mengalokasikan anggaran belanja modal baru di tahun ini.

Salah satu proyek yang diandalkan yakni proyek residensial Citra Maja Raya hasil kongsi dengan PT Ciputra Development Tbk. Ia mengaku, hingga semester I proyek tersebut telah menyumbang marketing sales Rp 600 miliar.

Karenanya, ia menilai, proyek tersebut diyakini yang akan berkontribusi paling besar terhadap pendapatan perusahaan tahun ini. "Kami proyeksikan kontribusinya Rp 150 miliar," tuturnya.

Baca Juga: Ingin punya unit apartemen! Sekaranglah waktu yang tepat untuk membeli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat