Ada Covid-19, Galva Technologies (GLVA) optimistis kinerja semester I tetap mumpuni



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Galva Technologies Tbk yang apik di kuartal I-2020 menjadi tolak ukur perusahaan bahwa kinerja di paruh pertama 2020 masih ciamik. 

Direktur Galva Technologies Maria Fransiska mengakui, pada kuartal II-2020 kinerja perusahaan memang terdampak dengan adanya pandemi virus corona. "Efek dari wabah pandemi Covid-19 berdampak pada performa 3 unit usaha, khususnya sangat terasa pada unit bisnis distribusi IT," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (30/6).

Baca Juga: Ini jurus Galva Technologies (GLVA) kerek kinerja di kuartal I-2020


Karena itu, untuk kinerja di kuartal kedua, perusahaan melihat memang akan mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya. Kendati begitu, GLVA masih optimistis, pendapatan perusahaan tak akan turun signifikan karena masih ada proyek-proyek di unit business solution dan printing solutions yang terus berjalan di periode April-Juni. 

Sehingga secara akumulasi, untuk kinerja semester I, perusahaan yang memiliki kode saham GLVA  ini masih yakin ada pertumbuhan. "Apabila diakumulasikan dengan hasil kuartal I-2020 yang sangat baik, maka diproyeksikan pendapatan dan keuntungan di semester I ini akan tetap lebih baik jika dibandingkan semester I-2019," jelas Maria. 

Dia menambahkan, pencapaian di tiga bulan pertama 2020 memang cukup mumpuni. Karena pendapatan perusahaan melonjak 54%. Kontribusi utama pendapatan didapat dari unit distribusi IT, sementara keuntungan bersih yang bertumbuh sebanyak 131% kontribusi terbesar dari unit business solutions.

Sementara, untuk kinerja di 2020, GLVA masih belum bisa memprediksi. Hal tersebut akibat gangguan pandemi Covid-19.

"Pada awal tahun kami yakin dapat menumbuhkan pendapatan dan laba bersih di atas 18%. Namun, dampak dari Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi tanya tanya. Maka, melihat ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir, manajemen terus berusaha untuk tetap memelihara performa pendapatan dan keuntungan bersih tidak lebih turun dari tahun 2019," pungkas Maria. 

Baca Juga: Tambah direktur, begini jajaran direksi baru Galva Technologies (GLVA)

Oleh sebab itu pula, hingga semester I penyerapan belanja modal perusahaan belum maksimal. Bahkan, hingga akhir Juni, penyerapan capex perusahaan tidak lebih dari 3% dari total anggaran belanja.

Dari penyerapan tersebut, mayoritas digunakan untuk mengadakan mesin-mesin printer sebagai salah satu sumber pendapatan dan keuntungan dari unit bisnis printing solutions dengan cakupan layanan MPS (Managed Print Services). Sekedar informasi, tahun ini GLVA menganggarkan belanja modal sebesar Rp 12 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari