KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari ketiga unjuk rasa (8/10), elemen buruh bersama mahasiswa memusatkan aksi di sekitar Istana Negara untuk menolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Para pengemudi mobil dan pengendara motor harus menyikapi dengan baik aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta. Sebab lokasi demonstrasi yang berada di jalan raya kerap kali anarkis dan berakibat buruk kepada pengguna jalan. Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, pengemudi harus selalu waspada memperhatikan situasi di jalan. “Yang bisa kita lakukan itu ada dua, yaitu langkah preventif dan antisipatif,” ucap Jusri, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Ada demonstrasi menolak omnibus law, begini cara berkendara aman melewati unjuk rasa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari ketiga unjuk rasa (8/10), elemen buruh bersama mahasiswa memusatkan aksi di sekitar Istana Negara untuk menolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Para pengemudi mobil dan pengendara motor harus menyikapi dengan baik aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta. Sebab lokasi demonstrasi yang berada di jalan raya kerap kali anarkis dan berakibat buruk kepada pengguna jalan. Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, pengemudi harus selalu waspada memperhatikan situasi di jalan. “Yang bisa kita lakukan itu ada dua, yaitu langkah preventif dan antisipatif,” ucap Jusri, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.