KONTAN.CO.ID - Jakarta. Indonesia menjadi salah satu dari puluhan negara yang terdeteksi kasus cacar monyet atau monkeypox. Berikut gejala dan cara mencegah penularan cacar monyet yang perlu diketahui. Saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi monkeypox / cacar monyet diseluruh dunia. Sekitar 89 negara yang sudah melaporkan adanya kasus monkeypox / cacar monyet di negaranya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam keterangan resmi menjelaskan pasien monkeypox / cacar monyet tersebut adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun. Pasien cacar monyet atau monkeypox ini memiliki riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.
Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox / cacar monyet di tanggal 11 Agustus 2022.
Baca Juga: Ada 1 Pasien Di Indonesia, Apakah Cacar Monyet Berbahaya? Ini Kata Kemenkes & IDI Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien monkeypox / cacar monyet tersebut masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus 2022. Hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif monkeypox / cacar monyet pada malam hari tanggal 19 Agustus 2022. “Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH dalam keterangan pers (20/8). Konfirmasi kasus monkeypox / cacar monyet pertama di Indonesia telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien. Gejala cacar monyet / monkeypox Gejala monkeypox / cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan monkeypox / cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Cara mencegah penularan cacar monyet Mengutip Kompas.com, cara terbaik untuk mencegah penularan virus cacar monyet adalah dengan:
- Vaksinasi
- Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).
- Hindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus
- Masak dengan matang semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan
- Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir
- Hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus cacar monyet
- Lakukan seks aman, seperti menggunakan kondom.
- Memakai masker yang menutupi mulut dan hidung Anda saat berada di sekitar orang lain.
- Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh
- Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.
Cara penularan virus cacar monyet dari hewan ke manusia terjadi melalui kulit yang luka, seperti dari gigitan atau cakaran. Bisa juga cara penularan cacar monyet melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi cacar (luka) dari hewan yang terinfeksi. Cara penularan cacar monyet dari orang ke orang terjadi ketika Anda bersentuhan dengan luka, koreng, tetesan pernapasan atau cairan mulut dari orang yang terinfeksi, biasanya melalui situasi dekat dan intim, seperti berpelukan, berciuman atau berhubungan seks. Itulah gejala dan cara mencegah penularan virus cacar monyet. Mari menjalankan pola hidup bersih untuk mencegah penularan cacar monyet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto