KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di bulan ini Presiden Joko Widodo akan menunjuk salah satu prajurit terbaiknya untuk mengemban tugas sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), setelah masa jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto selesai. Saat ini santer dua nama yang muncul ke permukaan, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andhika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati menilai, anggapan calon Panglima TNI terkuat saat ini hanya amatan dari masyarakat, karena menurutnya saat ini presiden sudah mempunyai variabel nilai untuk memilih calon panglima.
Ada dua pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan panglima TNI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di bulan ini Presiden Joko Widodo akan menunjuk salah satu prajurit terbaiknya untuk mengemban tugas sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), setelah masa jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto selesai. Saat ini santer dua nama yang muncul ke permukaan, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andhika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati menilai, anggapan calon Panglima TNI terkuat saat ini hanya amatan dari masyarakat, karena menurutnya saat ini presiden sudah mempunyai variabel nilai untuk memilih calon panglima.