KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini beredar isu bahwa pinjaman online (pinjol) menjadi penyebab satu keluarga melakukan bunuh diri di Penjaringan, Jakarta Utara. Terkait isu yang beredar itu, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah mengambil langkah-langkah konkret untuk melakukan penelusuran internal di antara anggotanya. “Sesuai penelusuran melalui Fintech Data Center (FDC) AFPI, tidak ditemukan adanya fasilitas atau pinjaman terhadap individu yang bersangkutan di seluruh penyelenggara fintech lending berizin OJK pada saat ini,” ujar Ketua Umum AFPI Entjik Djafar dalam keterangan resmi, Rabu (13/3). Entjik mengatakan hal itu memperkuat keyakinan bahwa dugaan bunuh diri bukan disebabkan oleh penyelenggara fintech lending yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, kata dia, secara linimasa hal itu tidak relevan dengan kondisi terkini berkaitan dengan kasus yang dimaksud.
Ada Dugaan Keluarga di Penjaringan Bunuh Diri Disebabkan Pinjol, Begini Respons AFPI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini beredar isu bahwa pinjaman online (pinjol) menjadi penyebab satu keluarga melakukan bunuh diri di Penjaringan, Jakarta Utara. Terkait isu yang beredar itu, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah mengambil langkah-langkah konkret untuk melakukan penelusuran internal di antara anggotanya. “Sesuai penelusuran melalui Fintech Data Center (FDC) AFPI, tidak ditemukan adanya fasilitas atau pinjaman terhadap individu yang bersangkutan di seluruh penyelenggara fintech lending berizin OJK pada saat ini,” ujar Ketua Umum AFPI Entjik Djafar dalam keterangan resmi, Rabu (13/3). Entjik mengatakan hal itu memperkuat keyakinan bahwa dugaan bunuh diri bukan disebabkan oleh penyelenggara fintech lending yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, kata dia, secara linimasa hal itu tidak relevan dengan kondisi terkini berkaitan dengan kasus yang dimaksud.