Ada El Nino skala lemah di Agustus-September



JAKARTA. Pemerintah memperkirakan akan ada fenomena El Nino yang melanda tanah air pada bulan Agustus hingga September mendatang. El Nino yang akan datang adalah El Nino skala lemah.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan, hasil pengamatan saat ini suhu muka laut di Samudera Pasifik bergerak dari barat ke timur.

"Itu artinya memang tanda-tanda El Nino akan terjadi tapi tidak semasif tahun 1997-1998," ujar Andi yang ditemui usai rakor ketahanan pangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (29/4).


Andi menjelaskan, meskipun El Nino yang terjadi masuk dalam kategori lemah, namun tetap saja akan memberikan dampak, yaitu musim kemarau lebih panjang. Saat ini Indonesia mulai memasuki masa pancaroba lalu akan memasuki musim kemarau.

Untuk musim hujan sendiri akan terjadi pada Oktober hingga November. Sebagai antisipasi El Nino, menurut Andi, lebih baik petani menanam palawija dibandingkan padi ataupun kedelai karena palawija tidak membutuhkan banyak air.

Sekadar informasi saja, El Nino adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya suhu permukaan laut Samudera Pasifik sekitar khatulistiwa bagian tengah dan timur. Naiknya suhu di Samudera Pasifik ini mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan yang ada di atasnya.

Akibatnya, pada saat normal hujan banyak turun di Australia dan Indonesia, namun akibat El Nino ini hujan banyak turun di Samudera Pasifik sedangkan di Australia dan Indonesia menjadi kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri