Ada FOMC, rupiah berkesempatan menguat



JAKARTA. Mulainya rapat FOMC yang akan berlangsung selama dua hari hingga 28 Oktober 2015 esok memberikan keuntungan sendiri bagi rupiah.

Antisipasi pasar memberi celah bagi rupiah untuk ungguli the greenback.

Di pasar spot, Selasa (27/10) posisi rupiah merangkak naik 0,18% ke level Rp 13.623 per dollar AS dibanding hari sebelumnya.


Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah terangkat 0,12% di level Rp 13.626 per dollar AS.

Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan antisipasi pelaku pasar terhadap rapat FOMC cukup banyak membantu keunggulan rupiah.

Memang hasil rapat FOMC baru akan diumumkan Kamis (29/10) dini hari, namun saat ini pasar sedang dilanda pesimisme.

"Karena memang peluang menaikkan suku bunga AS sangat kecil," kata Rully.

Bukan tanpa alasan, teranyar data new home sales AS September 2015 merosot dari 529.000 menjadi 468.000 ikut menambah beban USD.

Ini merupakan level terendahnya sejak November 2014 lalu.

Tidak hanya dari internal AS.

"Ekonomi global yang goyah juga seolah tidak mengizinkan The Fed untuk menaikkan suku bunganya," tambah Rully.

Maka, sejak pagi hingga sore tadi, index USD terus terkikis.

Memang saat ini pergerakan rupiah di dominasi oleh pergerakan sentimen eksternal.

"Dalam negeri tidak ada yang mempengaruhi sepertinya akan minim dukungan domestik hingga akhir bulan nanti," papar Rully.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto