Ada ganjil genap, Uber atur strategi agar tak rugi



Jakarta. Kebijakan pelat ganjil genap mengubah skema transportasi di ruas jalan Ibukota pada waktu-waktu tertentu. Uber Indonesia , perusahaan teknologi penyedia aplikasi (ridesharing) mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Chan Park, General Manager Uber South East Asia mengungkapkan pihaknya menyosialisasikan hal tersebut kepada mitra pengemudi maupun penumpang. Bentuknya bisa berupa notifikasi mengenai zona dan waktu penerapan aturan. Mitra pengemudi akan menghubungi penumpang bila nomor pelat kendaraannya tidak sesuai dengan aturan hari itu.

”Mereka juga menawarkan rute alternatif ke tempat tujuan konsumen,” terang Chan saat ditemui KONTAN, di Jakarta akhir Februari silam, Kamis (28/7/2016).


Dia melanjutkan penumpang juga bisa melanjutkan dan menggunakan pilihan layanan lainnya. Diantaranya seperti Ubermotor atau Uberpool. ”Uberpool ini berbagi tumpangan dengan pengguna lain yang memiliki jalur searah,” tambahnya.

Di luar waktu dan area pembatasan, Uber melayani permintaan perjalanan seperti biasa. Menurut Chan permintaan masyarakat ada di semua wilayah Jakarta. Tidak hanya di pusat bisnis yang menjadi zona penerapan ganjil genap.

Mitra pengemudi Uber Indonesia yang masih berplat hitam tidak bisa sembarangan melintas di ruas ganjil genap. Oleh sebab itu, saat ditanya mengenai kemungkinan penurunan permintaan, Chan belum bisa berkomentar banyak. ”Kami punya rasa keingintahuan yang sama, bagaimana implementasi ini mempengaruhi mobilitas di Jakarta,” imbuhnya.

Pihaknya berkomitmen, bersama-sama dengan pemerintah berupaya mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Dengan skema carpooling di ruas ganjil genap, dia berharap bisa mengurangi volume kendaraan. ”Kami percaya, ridesharing bisa menjadi bagian solusi mengurangi kepadatan lalu lintas dan polusi di Jakarta,” terangnya.

Data Uber Indonesia menunjukkan UberPOOL memberikan kontribusi positif, secara global di Jakarta dan seluruh dunia. Pada kuartal pertama 2016, perjalanan UberPOOL di seluruh dunia menghemat 33,8 juta km perjalanan. Angka itu setara dengan 1,5 juta liter BBM dan 3.800 metrik ton emisi CO2.

Di Jakarta, dalam 1 bulan sejak diluncurkan, penggunaan UberPOOL telah mengurangi perjalanan sejauh 315.000 km. Angka itu diklaim setara dengan 7.500 liter BBM dan 18 metrik ton emisi karbon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto