KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 resmi dibuka. Pameran yang berlangsung pada 15-25 Februari 2024 tersebut, diharapkan mendongkrak kinerja industri otomotif dalam negeri yang mengincar penjualan 1 juta unit di 2024 ini. Pameran IIMS 2024 juga diyakini bisa mendorong peningkatan penjualan mobil nasional mengingat banyak merek yang memperkenalkan model baru, termasuk untuk kategori mobil listrik atau
electric vehicle (EV). Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan, masifnya
event otomotif dalam negeri tentu dapat mendorong permintaan serta penjualan ke depanya. Menurut dia, sumber daya alam Indonesia yang berlimpah khususnya nikel membuat negara ini berpotensi menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik atau
electric vehicle (EV). Miftahul menyebutkan, pada tahun lalu tercatat penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2023 melonjak 322% dibandingkan periode sama tahun lalu. Penjualan masih didominasi mobil jenis
hybrid. “Kami melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada pada posisi stabil dan tidak terjadi volatilitas yang tinggi. Sehingga kondisi ekonomi Indonesia secara fundamental masih kondusif untuk mendukung industri otomotif,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/2).
Baca Juga: Ada Hajatan IIMS, Simak Rekomendasi Saham ASII, AUTO, DRMA, dan MPMX Miftahul menilai, hal tersebut juga berpengaruh terhadap pengembangan kendaraan listrik. Fundamental ekonomi yang kondusif dan pengembangan kendaraan listrik yang signifikan dinilai akan menjadi kunci pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di Indonesia. “Kondisi ini membuat beberapa produsen di sektor otomotif cukup perform di tahun lalu. Seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang mencatatkan kenaikan performa di tahun lalu termasuk penjualan sampai laba bersih,” ungkap dia. Diantara saham sektor otomotif, Miftah masih merekomendasikan
buy saham ASII dengan target harga Rp. 6.533 per saham. Senada, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menilai, gelaran IIMS 2024 diprediksi dapat meningkatkan kinerja, penjualan dan permintaan kendaraan bermotor di pasar domestik, sekaligus memperkenalkan inovasi dan teknologi terbaru, khususnya kendaraan listrik. Namun, ada faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja industri otomotif yaitu kondisi ekonomi makro, baik global maupun domestik. Pasalnya, sektor otomotif erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi, yang dipengaruhi oleh suku bunga, inflasi, nilai tukar, daya beli, dan kebijakan pemerintah. “Pada tahun 2024, kemungkinan besar sektor otomotif diselimuti sentimen positif, karena adanya potensi penurunan suku bunga the Fed dan Bank Indonesia, peningkatan mobilitas masyarakat, dan perkembangan kendaraan listrik,” kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (17/2).
Baca Juga: Pameran IIMS 2024 Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif, Simak Rekomendasi Analis Apalagi, Reza mengatakan, penetrasi pasar otomotif di Indonesia masih rendah, sehingga memiliki potensi besar untuk terus mengalami pertumbuhan di masa depan. Reza sendiri juga merekomendasikan
buy saham ASII dengan target harga rata-rata Rp 8.500 per saham. Adapun ASII mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal III 2023, dengan pendapatan naik 14,6% dan laba bersih naik 23,7% secara tahunan.
Reza menyebut, bahwa ASII juga memiliki prospek yang menjanjikan, karena adanya peningkatan penjualan mobil, terutama di segmen
low MPV dan SUV, serta rencana pengembangan kendaraan listrik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat