JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Hal itu merupakan kesimpulan ekspose atau gelar perkara internal KPK . “Putusan pasca ekspose di mana disetujui karena ada indikasi yang kuat terjadi dugaan pelanggaran TPPU yang sangat sistematis,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singkat, Sabtu (11/1/2014), saat ditanya apakah sudah menemukan indikasi TPPU yang diduga dilakukan Atut dan Wawan. Namun, ketika ditanya apakah KPK sudah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) terkait TPPU Atut dan Wawan ini, Bambang mengatakan, bahwa ekspose internal penyidikan KPK bukan sekadar untuk menghasilkan sprindik. Dia juga mengatakan, bahwa tim penyidik KPK terus menelusuri aset-aset Atut dan Wawan yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi.
Ada indikasi pencucian uang oleh Atut dan Wawan
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan adiknya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Hal itu merupakan kesimpulan ekspose atau gelar perkara internal KPK . “Putusan pasca ekspose di mana disetujui karena ada indikasi yang kuat terjadi dugaan pelanggaran TPPU yang sangat sistematis,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singkat, Sabtu (11/1/2014), saat ditanya apakah sudah menemukan indikasi TPPU yang diduga dilakukan Atut dan Wawan. Namun, ketika ditanya apakah KPK sudah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) terkait TPPU Atut dan Wawan ini, Bambang mengatakan, bahwa ekspose internal penyidikan KPK bukan sekadar untuk menghasilkan sprindik. Dia juga mengatakan, bahwa tim penyidik KPK terus menelusuri aset-aset Atut dan Wawan yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi.