KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) optimistis penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) akan tumbuh ciamik tahun ini didorong insentif yang diberikan regulator dan pemerintah untuk pembelian properti. Terutama insentif pajak pertambahan nilai (PPn). Insentif berupa pembebasan PPN untuk pembelian hunian sampai harga Rp 2 miliar dan diskon PPn 50% untuk hunian dari Rp 2 miliar - Rp 5 miliar yang semula hanya berlaku sampai Agustus diperpanjang hingga Desember 2021. Bank Permata menyambut baik kebijakan tersebut. Dengan berbagai insentif yang diberikan pemerintah dan regulator dalam mendorong pembelian properti, perseroan memperkirakan penyaluran KPR tahun ini bisa tumbuh sekitar 20%-30%.
Ada insentif PPN, Bank Permata targetkan KPR tumbuh 20%-30%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) optimistis penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) akan tumbuh ciamik tahun ini didorong insentif yang diberikan regulator dan pemerintah untuk pembelian properti. Terutama insentif pajak pertambahan nilai (PPn). Insentif berupa pembebasan PPN untuk pembelian hunian sampai harga Rp 2 miliar dan diskon PPn 50% untuk hunian dari Rp 2 miliar - Rp 5 miliar yang semula hanya berlaku sampai Agustus diperpanjang hingga Desember 2021. Bank Permata menyambut baik kebijakan tersebut. Dengan berbagai insentif yang diberikan pemerintah dan regulator dalam mendorong pembelian properti, perseroan memperkirakan penyaluran KPR tahun ini bisa tumbuh sekitar 20%-30%.