KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi virus corona (Covid-19) yang belum usai dan proses pemulihan ekonomi masih dilakukan pemerintah Indonesia. Kondisi saat ini masih belum dapat kembali normal bagi sektor properti yang tahun kemarin mengalami penurunan cukup tajam. Untuk memberikan angin segar bagi kondisi properti, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk relaksasi PPnBM yang akan memangkas pajak pembelian barang mewah hingga 100%. Relaksasi ini diperuntukkan bagi penjualan unit hunian rumah susun dengan nilai jual sampai dengan Rp 2 miliar dan 50% bagi hunian yang memiliki nilai jual di atas Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar. Selain itu, ada insentif uang muka nol persen untuk kredit perumahan rakyat (KPR) untuk unit ready stock.
PWON Chart by TradingView PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Kucuran insentif di sektor properti dianggap dapat berpotensi mempercepat penjualan rumah yang telah dibangun atau ready stock. CTRA memproyeksikan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) tahun ini dapat tumbuh 15%-20% didorong oleh pulihnya daya beli sejalan dengan pemulihan ekonomi, relaksasi pembiayaan perumahan dan tren rendahnya suku bunga. Analis Aurellia Setiabudi dan Isnaputra dari Maybank Kim Eng menyarankan untuk beli dengan target harga Rp 1.200 per saham.
CTRA Chart by TradingView PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Summarecon Agung dinilai akan membukukan kinerja yang apik pada tahun ini. Dari penjualan dinilai sudah mulai pulih sejak akhir tahun kemarin, dan potensi dari perbaikan balance sheet melalui rencana right issue, SMRA berencana melepas 3,61 miliar saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan. Henry Wibowo, Head of Indonesia Research & Strategy untuk JP Morgan merekomendasikan untuk beli saham dengan target harga Rp 1.000 per saham.
SMRA Chart by TradingView PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Bumi Serpong Damai optimis menargetkan penjualan segmen residensial sepanjang tahun 2021 dapat mencapai Rp4,4 triliun dan segmen komersial dapat mencapai Rp 1,6 triliun. Adapun produk-produk unit residensial yang ditawarkan berlokasi di BSD City, Nava Park dan The Zora di BSD City, Grand Wisata, Kota Wisata, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya, dan Legenda Wisata. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, menyarankan untuk beli dengan target harga Rp 1.450 per saham.
BSDE Chart by TradingView Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anna Suci Perwitasari