KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi keuangan PT Freeport Indonesia (PTFI) ternyata tak secemerlang yang dibayang. Mengoperasikan salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang berletak di Papua, nyatanya tak selalu membuat kondisi cashflow atawa arus kas PTFI surplus. Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, saat ini kondisi cashflow PTFI berada di posisi negatif. Hal itu terjadi lantaran dana investasi PTFI telah banyak tersedot untuk pengembangan tambang bawah tanah (underground mine). "Sekarang cashflow kami negatif karena banyak investasi di tambang bawah tanah," kata dia dalam konferensi pers terbatas secara virtual, Selasa (28/4).
Ada investasi di tambang bawah tanah, Bos Freeport Indonesia: Cashflow kami negatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi keuangan PT Freeport Indonesia (PTFI) ternyata tak secemerlang yang dibayang. Mengoperasikan salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang berletak di Papua, nyatanya tak selalu membuat kondisi cashflow atawa arus kas PTFI surplus. Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, saat ini kondisi cashflow PTFI berada di posisi negatif. Hal itu terjadi lantaran dana investasi PTFI telah banyak tersedot untuk pengembangan tambang bawah tanah (underground mine). "Sekarang cashflow kami negatif karena banyak investasi di tambang bawah tanah," kata dia dalam konferensi pers terbatas secara virtual, Selasa (28/4).