KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Senin (23/10) pagi, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai rekor tertinggi yaitu 6.602 triliun. Merujuk data BEI Jumat (20/10) lalu, kapitalisasi pasar terbesar dimiliki oPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan Rp 497 triliun, atau berkontribusi 7,6% terhadap total kapitalisasi pasar BEI. Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan, dengan target sejumlah analis yang memperkirakan IHSG bisa menembus 6.000 hingga akhir tahun ini, maka kapitalisasi pasar ini bukan tidak mungkin akan kembali mencatatkan peningkatan di kuartal keempat. "Ada dua penyebab kenaikan kapitalisasi pasar di BEI. Pertama, kenaikan harga saham, dan kedua dengan adanya penambahan jumlah saham lewat IPO dan rights issue," kata Alfred, Senin (23/10).
Ada IPO, kapitalisasi pasar BEI bisa lebih tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Senin (23/10) pagi, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai rekor tertinggi yaitu 6.602 triliun. Merujuk data BEI Jumat (20/10) lalu, kapitalisasi pasar terbesar dimiliki oPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan Rp 497 triliun, atau berkontribusi 7,6% terhadap total kapitalisasi pasar BEI. Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan, dengan target sejumlah analis yang memperkirakan IHSG bisa menembus 6.000 hingga akhir tahun ini, maka kapitalisasi pasar ini bukan tidak mungkin akan kembali mencatatkan peningkatan di kuartal keempat. "Ada dua penyebab kenaikan kapitalisasi pasar di BEI. Pertama, kenaikan harga saham, dan kedua dengan adanya penambahan jumlah saham lewat IPO dan rights issue," kata Alfred, Senin (23/10).