Sentra pembuatan sangkar burung di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Semarang sudah berdiri sejak 25 tahun lalu. Sampai saat ini, mayoritas warga Desa Kebonbatur masih menggantungkan kehidupannya dari usaha pembuatan sangkar burung. Namun, seiring berjalannya waktu, persaingan usaha ini semakin ketat menyusul terus bermunculannya sentra sangkar burung di daerah-daerah lain. Lantaran harus berbagi dengan pemain dari daerah lain, kini penjualan sangkar burung tidak sebanyak dulu lagi. Siti, salah seorang pengepul sangkar burung di Desa Kebonbatur mengatakan, kini semakin banyak daerah yang memproduksi sangkar burung. "Di Solo, Purwodadi, Jepara, Purwakarta, Cirebon, itu semua ada pengrajin sangkar juga, kini kami harus bersaing dengan mereka," kata Siti.
Ada jejak sangkar burung dari Demak (2)
Sentra pembuatan sangkar burung di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Semarang sudah berdiri sejak 25 tahun lalu. Sampai saat ini, mayoritas warga Desa Kebonbatur masih menggantungkan kehidupannya dari usaha pembuatan sangkar burung. Namun, seiring berjalannya waktu, persaingan usaha ini semakin ketat menyusul terus bermunculannya sentra sangkar burung di daerah-daerah lain. Lantaran harus berbagi dengan pemain dari daerah lain, kini penjualan sangkar burung tidak sebanyak dulu lagi. Siti, salah seorang pengepul sangkar burung di Desa Kebonbatur mengatakan, kini semakin banyak daerah yang memproduksi sangkar burung. "Di Solo, Purwodadi, Jepara, Purwakarta, Cirebon, itu semua ada pengrajin sangkar juga, kini kami harus bersaing dengan mereka," kata Siti.