KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capital Life Indonesia menargetkan kinerjanya bisa bertumbuh 30% hingga akhir tahun ini, dengan total premi Rp 7,4 triliun. Meski mengaku optimis, Robin Winata, Direktur Capital Life tak menampik adanya kemungkinan perlambatan di bisnis asuransi Single Premium. Hal ini lantaran adanya kasus penundaan pembayaran polis perusahaan asuransi milik negara, Jiwasraya, kepada nasabah asuransi jenis Single Premium. Apalagi, bisnis Capital Life mayoritas mengandalkan produk asuransi Single Premium. “Kami melihat pertumbuhan premi dari produk sejenis mungkin akan sedikit melambat, beberapa customer akan lebih cermat lagi melihat jika ingin membeli produk sejenis sambil menunggu informasi berkenaan dengan hal ini, untuk perusahaan asuransi dengan saluran distribusi yang menjual produk reguler dan lainnya mungkin tidak akan berpengaruh banyak,” tuturnya.
Ada kasus Jiwasraya, Capital Life prediksi asuransi single premium bisa melambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capital Life Indonesia menargetkan kinerjanya bisa bertumbuh 30% hingga akhir tahun ini, dengan total premi Rp 7,4 triliun. Meski mengaku optimis, Robin Winata, Direktur Capital Life tak menampik adanya kemungkinan perlambatan di bisnis asuransi Single Premium. Hal ini lantaran adanya kasus penundaan pembayaran polis perusahaan asuransi milik negara, Jiwasraya, kepada nasabah asuransi jenis Single Premium. Apalagi, bisnis Capital Life mayoritas mengandalkan produk asuransi Single Premium. “Kami melihat pertumbuhan premi dari produk sejenis mungkin akan sedikit melambat, beberapa customer akan lebih cermat lagi melihat jika ingin membeli produk sejenis sambil menunggu informasi berkenaan dengan hal ini, untuk perusahaan asuransi dengan saluran distribusi yang menjual produk reguler dan lainnya mungkin tidak akan berpengaruh banyak,” tuturnya.