KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) bakal fokus mendorong pertumbuhan dan profitabilitas. Ini sejalan dengan efisiensi yang dilakukan Grup Lippo sepanjang 2023. 

Untuk gambaran, penjualan bersih MPPA turun 1,46% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 6,91 triliun selama 2023 dari capaian di 2022 sebesar Rp 7,01 triliun. 

Namun Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih MPPA mencapai Rp 255,35 miliar, yang menyusut 40,57% YoY dari Rp 429,63 miliar di 2022. 

Baca Juga: Meski Pendapatan Turun, Rugi Bersih Grup Lippo Matahari (MPPA) Menyusut 40%

Presiden Direktur Matahari Putra Prima Adrian Suherman menyampaikan pihaknya masih optimistis terhadap prospek ekonomi di tahun mendatang. Ini sejalan dengan potensi pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang terkendali. 

"Serta terlaksananya pemilihan umum (pemilu) yang kondusif di Indonesia. Dengan ini, kami siap untuk menangkap peluang yang ada," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (11/4). 

Adrian mengatakan ke depannya, MPPA terus melanjutkan pendekatan yang berpusat pada pelanggan, dengan berfokus pada penyediaan makanan segar dan kebutuhan keluarga sehari-hari dengan harga yang terjangkau. 

Selain itu, MPPA akan mengoptimalisasi jaringan dan peremajaan gerai sembari melakukan tinjauan komprehensif terhadap portofolio dan segmentasinya untuk mengidentifikasi prospek dan mempercepat pengembangan. 

"Dengan mengandalkan teknologi, khususnya data analytics, MPPA berfokus untuk memahami perilaku pelanggan dan mendorong kegiatan pemasaran yang inovatif," ucap Adrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .