KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak sawit sebesar 20% yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal mempengaruhi pendapatan ekspor emiten crude palm oil (CPO). “Kami melihat hal tersebut dapat menurunkan kontribusi ekspor CPO dari emiten sawit, namun di satu sisi harga sawit yang saat ini masih lebih tinggi dari tahun lalu dinilai menjadi substitusi dari kebijakan tersebut,” kata Analis Pilarmas Investindo Okie Setya Ardiastama pada Kontan, Senin (31/1). Walaupun demikian, Okie memprediksi kinerja emiten CPO pada kuartal I tahun ini masih dapat lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Ada Kebijakan DMO, Begini Rekomendasi Saham Emiten CPO dari Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak sawit sebesar 20% yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal mempengaruhi pendapatan ekspor emiten crude palm oil (CPO). “Kami melihat hal tersebut dapat menurunkan kontribusi ekspor CPO dari emiten sawit, namun di satu sisi harga sawit yang saat ini masih lebih tinggi dari tahun lalu dinilai menjadi substitusi dari kebijakan tersebut,” kata Analis Pilarmas Investindo Okie Setya Ardiastama pada Kontan, Senin (31/1). Walaupun demikian, Okie memprediksi kinerja emiten CPO pada kuartal I tahun ini masih dapat lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya.