KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini jumlah uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia (BI) pada periode Ramadan dan Idul Fitri dipastikan akan turun. Hal tersebut menyusul adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sekaligus larangan untuk mudik pada Lebaran tahun ini untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19). Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim menyatakan tahun ini kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Lebaran diproyeksi hanya sebesar Rp 158 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari tahun 2019 lalu yang mencapai Rp 192 triliun atau turun 17,7% secara year on year (yoy). "Dalam hal penyediaan, kami sudah ditugasi untuk tetap memenuhi kebutuhan. Saldo kas uang tunai BI masih memiliki ketahanan selama enam bulan ke depan," ujar Marlison dalam diskusi media lewat video conference, Kamis (30/4).
Ada kebijakan PSBB, kebutuhan uang tunai saat lebaran diperkirakan turun 17,7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini jumlah uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia (BI) pada periode Ramadan dan Idul Fitri dipastikan akan turun. Hal tersebut menyusul adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sekaligus larangan untuk mudik pada Lebaran tahun ini untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19). Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim menyatakan tahun ini kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Lebaran diproyeksi hanya sebesar Rp 158 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari tahun 2019 lalu yang mencapai Rp 192 triliun atau turun 17,7% secara year on year (yoy). "Dalam hal penyediaan, kami sudah ditugasi untuk tetap memenuhi kebutuhan. Saldo kas uang tunai BI masih memiliki ketahanan selama enam bulan ke depan," ujar Marlison dalam diskusi media lewat video conference, Kamis (30/4).