KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemndag) memastikan akan mencarikan pasar alternatif merespon kebijakan tarif Amerika Serikat sebesar 32% kepada Indonesia. Direktur Jerderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemdag, Djatmiko Bris Witjaksono menyebutkan saat ini sudah coba di jajaki yakni pasar non-tradisional melalui kerjasama dagang, salah satunya adalah Indonesia-Canada CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) sudah diselesaikan Desember lalu. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bisa di tandatangani, ini bisa jadi pasar alternatif yang sangat menjanjikan yang didukung fasilitasi tarif dan non tarif di kawasan Amerika Utara," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemendag, Senin (21/4).
Ada Kebijakan Tarif AS, Kemendag Siapkan Pasar Non-tradional Untuk Ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemndag) memastikan akan mencarikan pasar alternatif merespon kebijakan tarif Amerika Serikat sebesar 32% kepada Indonesia. Direktur Jerderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemdag, Djatmiko Bris Witjaksono menyebutkan saat ini sudah coba di jajaki yakni pasar non-tradisional melalui kerjasama dagang, salah satunya adalah Indonesia-Canada CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) sudah diselesaikan Desember lalu. "Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bisa di tandatangani, ini bisa jadi pasar alternatif yang sangat menjanjikan yang didukung fasilitasi tarif dan non tarif di kawasan Amerika Utara," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemendag, Senin (21/4).