KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin (bps) pada awal bulan ini berpeluang besar menjadi kenaikan suku bunga terakhir. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai kenaikan suku bunga acuan The Fed saat ini sudah mencapai puncaknya. "Kami yakini dan masih yakin bahwa (kenaikan suku bunga) The Fed sudah capai puncaknya. Probabilitas untuk suku bunga The Fed naik di bulan ini tidak terlalu besar. Jadi kemungkinan akan tetap," terang Perry dalam konferensi pers, Kamis (25/5).
Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Layak Dipantau Ketika Suku Bunga Mencapai Puncaknya Kemudian sejumlah analis memperkirakan ada kemungkinan suku bunga acuan The Fed turun pada akhir tahun 2023. Namun Perry tetap melihat suku bunga acuan The Fed akan ditahan di level tinggi untuk waktu yang lama, atau tren higher for longer. Ini seiring dengan penurunan inflasi yang berjalan lebih lambat akibat ketatnya pasar tenaga kerja di negara tersebut. Nah, kondisi kebijakan suku bunga di Paman Sam ini juga menjadi pertimbangan bagi BI untuk menentukan arah suku bunga ke depan.