Ada kesepakatan, pekerja tol diharapkan tak mogok



JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk berharap tidak akan ada penutupan ruas tol akibat mogoknya ribuan karyawan yang rencananya akan digelar esok, Rabu (28/10) hingga Jumat (30/10).

Pasalnya, manajemen operator tol pelat merah ini sudah menjalin kesepakatan dengan para tenaga outsourcing yang dijanjikan menjadi karyawan tetap.

Reynaldi Hermansjah, Direktur Independen PT Jasa Marga mengatakan, tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan yang saat ini statusnya masih outsourcing.


"Sudah ada kesepakatan, mereka akan dialihkan ke anak usaha, mudah-mudahan penutupan tol tidak terjadi," ujarnya, Selasa (27/10).

Namun, ia menolak memberi penjelasan lebih detil mengenai rencana tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Senin (26/10) kemarin, Jasa Marga bersama dengan Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Serikat Karyawan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SKJLJ), dan Kapolda Metro Jaya telah berlangsung rapat koordinasi.

Hasilnya, mogok nasional yang rencananya akan berlangsung mulai besok di 14 ruas pintu tol batal dilakukan.

Sebanyak 320 karyawan yang dirumahkan akan dipekerjakan kembali di PT Jalan Lingkar Luar Jakarta (JLJ).

Ini dilakukan sementara menunggu rapat dua pihak antara serikat pekerja dengan Jasa Marga yang diawasi Kementerian Tenaga Kerja selama satu bulan.

Namun, jika aksi mogok tetap dilakukan, pihak kepolisian membeirkan opsi.

Pertama, menghimbau Jasa Marga agar mempekerjakan karyawan yang tidak mogok.

Kedua, jika Jasa Marga tidak mampu menyediakan karyawan pengganti, maka kepolisian akan membuka pintu tol dan membiarkan pengguna jalan tol lewat dengan gratis.

Kasus ini berawal dari 3.000 karyawan outsourcing JLJ yang dijanjikan diangkat karyawan pada November 2015.

Namun, belakangan, mereka dilempar ke PT Jasa Layanan Operasi, anak perusahaan Jasa Marga yang baru.

Para pekerja outsourcing ini merasa dipermainkan.

Mereka pun mengancam akan melakukan mogok nasional dan menutup 14 ruas tol.

Ruas tol yang akan menjadi sasaran antara lain; Pondok Pinang, Lenteng Agung, Pasar Rebo, Kampung Rambutan, Bambu Apus, Bintara, Cakung, Pulogadung, dan Cikunir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto