Ada Ketidakpastian Ekonomi Global, Emas Masih Jadi Safe Haven



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini, Senin (13/3) terpantau naik 1,25% dari posisi akhir pekan lalu. Melansir Bloomberg pukul 17.10 WIB, harga emas ada di US$ 1.886 per ons troi.

Harga emas juga naik 1,71% secara mingguan dan naik 1,30% secara bulanan. Harga emas menguat setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) akibat ketidakpastian dan tingginya suku bunga Amerika Serikat (AS).

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, kasus SVB mencerminkan ketidakpastian ekonomi dari kebijakan suku bunga yang tinggi dari bank sentral AS Federal Reserve.

“Harga logam, termasuk emas dan perak, tetap akan mengikuti harga internasional,” ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (13/3).

Baca Juga: Harga Emas Naik Kala SVB Ambruk, Begini Prospeknya di Tahun 2023

Menurut Lukman, emas masih merupakan aset safe haven yang sangat layak dipilih untuk investasi. Sebab, prospek harga emas masih sangat bullish dan masih ada permintaan yang kuat dari bank sentral negara-negara dunia, seperti China, Turki, dan Rusia.

Singapura, kata Lukman, pada bulan Januari 2023 juga ikut menambah 30% kepemilikan emas negara. “Sementara, perak masih akan tertekan oleh perlambatan ekonomi global. Namun, kenaikan emas akan sedikit mendukung harga perak,” ungkap dia.

Sebagai informasi, harga perak hari ini (13/3) berada di US$ 20,9 per ons troi. Secara harian, harga perak naik 1,90%. Namun, harga perak secara bulanan turun 5,02%.

Baca Juga: Harga Emas Naik Akibat Kericuhan Silicon Valley Bank (SVB)

Berbeda dengan perak, emas adalah logam mulia safe have karena nilainya yang selalu stabil di tengah ketidakpastian geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina dan tensi tinggi China-AS, serta perlambatan ekonomi global.

“Walaupun perak adalah logam mulia, namun perak bukan safe haven. Perak adalah logam industri dan perlambatan ekonomi global justru menekan permintaan industri,” ungkap Lukman.

Menurut Lukman, harga emas masih akan meningkat hingga akhir tahun 2023. Oleh karena itu, investor bisa masuk ke investasi emas saat harga emas masih relatif murah.

Lukman memproyeksikan, harga emas di semester pertama ada di kisaran US$ 1.900 per ons troi–US$ 2.000 per ons troi. Sementara, di akhir tahun 2023, harga emas akan bergerak di kisaran US$ 2.050 per ons troi–US$ 2.150 per ons troi.

Dia memperkirakan harga perak akan ada di kisaran US$ 20 per ons troi–US$ 22 per ons troi pada semester pertama. Di akhir 2023, harga perak berpotensi berada di kisaran US$ 23 per ons troi–US$ 25 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati