KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masukan terkait adanya komitmen yang harus diberikan oleh investor ritel saat masa penawaran dan penjatahan pooling allotment menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya OJK menjelaskan di dalam draft yang mengatur proses electronic bookbulding (e-bookbuilding) akan mengatur komitmen tersebut. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Fakhri Hilmi mengatakan, pihaknya menghormati semua masukan yang ada dari pelaku industri. Draft ini juga masih dalam tahap diskusi. “Di rancangan akan ada ketentuan harus ada komitmen dari investor saat melakukan pemesanan dan dananya harus masuk. Ini perbedaan dengan yang lama. Sekarang ada komitmen,” ujar Fakhri di gedung BEI, Selasa (22/1).
Ada komitmen untuk mengunci hasil jatah pooling allotment di draft e-bookbuilding
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masukan terkait adanya komitmen yang harus diberikan oleh investor ritel saat masa penawaran dan penjatahan pooling allotment menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya OJK menjelaskan di dalam draft yang mengatur proses electronic bookbulding (e-bookbuilding) akan mengatur komitmen tersebut. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Fakhri Hilmi mengatakan, pihaknya menghormati semua masukan yang ada dari pelaku industri. Draft ini juga masih dalam tahap diskusi. “Di rancangan akan ada ketentuan harus ada komitmen dari investor saat melakukan pemesanan dan dananya harus masuk. Ini perbedaan dengan yang lama. Sekarang ada komitmen,” ujar Fakhri di gedung BEI, Selasa (22/1).